Pertamina Geothermal Energy Perkuat Transformasi Digital Lewat G-Bionic untuk Efisiensi dan Energi Bersih

Rabu, 29 Oktober 2025 | 13:19:46 WIB
Pertamina Geothermal Energy Perkuat Transformasi Digital Lewat G-Bionic untuk Efisiensi dan Energi Bersih

JAKARTA - Transformasi digital menjadi fokus utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) dalam mempercepat langkah menuju kemandirian energi hijau nasional.

Melalui peluncuran G-Bionic, perusahaan menunjukkan komitmen kuat terhadap efisiensi, inovasi, dan keberlanjutan di sektor panas bumi. Langkah ini sekaligus menegaskan posisi PGE sebagai bagian strategis dari upaya pemerintah dalam mempercepat transisi menuju energi bersih yang berkelanjutan.

Direktur Operasi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Ahmad Yani, yang juga menjadi inisiator G-Bionic, menegaskan bahwa penerapan teknologi digital bukan hanya sekadar alat bantu, melainkan fondasi baru bagi transformasi bisnis perusahaan. “Pemanfaatan teknologi adalah kunci utama memperkuat daya saing dan memastikan keberlanjutan bisnis PGE di tengah dinamika industri energi global,” ujarnya dalam acara PGE Digital Day 2025.

Transformasi Digital Sebagai Pilar Efisiensi

Program G-Bionic yang diinisiasi sejak 2023 merupakan langkah strategis jangka panjang yang menandai perubahan budaya kerja di PGE menuju organisasi berbasis data. Melalui program ini, setiap proses operasional—dari eksplorasi, pemboran, hingga produksi—didorong untuk terintegrasi dengan sistem digital modern.

Ahmad Yani menuturkan bahwa G-Bionic berfungsi sebagai pintu gerbang menuju budaya kerja berbasis data dan pengambilan keputusan yang lebih presisi. “Teknologi ini berorientasi pada penciptaan nilai. Kita bukan hanya mengubah sistem, tapi juga membangun budaya baru dalam cara bekerja dan mengambil keputusan,” katanya.

Inisiatif ini melibatkan 52 proyek digital di seluruh rantai operasi, mencakup subsurface, drilling, surface, dan enterprise. Melalui pendekatan tersebut, PGE menargetkan efisiensi besar dalam aktivitas pemboran, peningkatan produktivitas, serta penguatan performa pembangkit.

Hasil Nyata Inovasi Teknologi

PGE memproyeksikan implementasi G-Bionic akan membawa dampak signifikan bagi kinerja perusahaan. Teknologi ini diharapkan dapat menekan biaya pemboran hingga 6 persen, mengoptimalkan waktu kerja hingga 100.000 jam produktif, serta meningkatkan produksi sekitar 6 persen melalui optimasi sumur dan pemanfaatan teknologi seperti machine learning serta digital twin.

Lebih jauh, inisiatif ini diperkirakan akan menciptakan value creation setara dengan peningkatan laba bersih 5 hingga 7 persen per tahun. Hal ini menunjukkan bagaimana digitalisasi menjadi katalis penting dalam mencapai efisiensi dan pertumbuhan berkelanjutan.

Ahmad Yani menambahkan, “Swasembada energi adalah fondasi kemandirian bangsa di tengah krisis iklim yang semakin nyata. Melalui transformasi digital, PGE mempercepat pengambilan keputusan berbasis data dan memperkuat pengembangan energi bersih yang presisi dan berkelanjutan.”

Dukungan Penuh dari Pertamina dan Pemerintah

Peluncuran G-Bionic mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Komisaris Independen PT Pertamina (Persero) Raden Adjeng Sondaryani. Ia menilai, inisiatif ini merupakan bukti nyata komitmen Pertamina dalam mempercepat transformasi digital demi mendukung masa depan energi hijau Indonesia.

“Melalui G-Bionic, PGE membangun budaya kerja berbasis data yang adaptif, aman, dan berkelanjutan sebagai pijakan menuju aspirasi menjadi perusahaan energi bersih kelas dunia,” ungkap Sondaryani.

Hal senada disampaikan Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi, yang menegaskan bahwa transformasi digital menjadi elemen kunci untuk mencapai target 1,8 gigawatt (GW) kapasitas panas bumi pada 2033 serta membuka jalan menuju potensi 3 GW di masa depan.

“Indonesia memiliki sekitar 40 persen potensi panas bumi dunia. Kami berkomitmen menjadikan negeri ini sebagai pemain utama energi panas bumi global. Melalui G-Bionic, kami mempercepat transformasi digital end-to-end, dari eksplorasi hingga operasi,” jelas Julfi.

Kolaborasi dan Masa Depan Energi Hijau

Acara PGE Digital Day 2025 yang menjadi momentum peluncuran G-Bionic juga menghadirkan berbagai sesi panel dan sharing session dari para pelaku industri teknologi. Sejumlah tokoh hadir dalam kegiatan ini, antara lain Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM sekaligus Komisaris Utama PGE Gigih Udi Atmo, Komisaris Independen Pertamina Raden Adjeng Sondaryani, Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina Agung Wicaksono, serta jajaran direksi PGE lainnya.

Selain dari internal Pertamina, acara ini turut dihadiri oleh mitra industri seperti CEO Jejakin Arfan Arlanda, Managing Director Accenture Indonesia Debby Alishinta, Direktur Digital Bisnis Peruri Farah Fitria R., Director of Digital & Sustainability Grab Indonesia Rivana Mezaya, serta Customer Success Director Microsoft Indonesia Irving Hutagalung.

Melalui kolaborasi lintas sektor tersebut, PGE berupaya memperkuat sinergi antara teknologi, inovasi, dan keberlanjutan. “Kami menjadikan inovasi ini sebagai game changer menuju visi besar PGE sebagai pemimpin energi panas bumi kelas dunia,” tegas Julfi Hadi menutup sesi diskusi.

Dengan G-Bionic, PGE tidak hanya bertransformasi dari sisi teknologi, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pionir dalam menciptakan masa depan energi bersih Indonesia yang efisien dan berkelanjutan.

Terkini